Pengertian, Ciri-ciri dan Fungsi Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris

Tidak hanya bahasa Indonesia, bahasa Inggris juga memiliki kalimat aktif yang dinamakan active voice dan kalimat pasif yang disebut passive voice. Penggunaannya pun hampir sama dimana kalimat pasif menggunakan objek sebagai subjeknya yang dikenai pekerjaan oleh seseorang. Untuk mengetahuinya lebih lanjut mengenai kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Inggris, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian dari Active Voice dan Passive Voice

Perlu diketahui bahwa active voice atau kalimat aktif ialah kalimat yang memposisikan orang sebagai pelaku yang melakukan tindakan sebagai subjeknya. Kalimat active voice ini juga bisa berupa kalimat positif dan negatif. Dengan begitu, kalimat ini bisa diubah menjadi kalimat pasif atau passive voice.

Kalimat aktif terdiri dari S atau Subjek yang berperan sebagai pelaku secara aktif melakukan sesuatu, kegiatan, atau tindakan yang dinyatakan dalam P atau Predikat. Predikat ini dalam bahasa Inggris berarti Verb. Tindakan berupa Verb dilakukan pada O atau Object. Sehingga, bisa diurutkan bahwa rumus jenis kalimat ini yaitu Subject + Verb + O.

Ciri-ciri Kalimat Active Voice

  1. Subjek Melakukan Tindakan pada Objek

Ciri-ciri pertama dari active voice yang bisa dikenali secara langsung terletak pada subjeknya yang melakukan suatu kegiatan pada objek. Contohnya, ‘Andy kicks the ball’ yang berarti ‘Andi menendang bola’. Kalimat ini termasuk active voice karena Andy yang bertindak sebagai Subject melakukan kegiatan berupa menendang. Subject pada active voce biasa diletakkan di depan kalimat.

  1. Diikuti To Be, Verb dan Objek

Setelah Subject di awal kalimat, active voice juga bisa dikenali dengan urutan kata To be + Verb + Object. Misalnya, ‘Trisha is eating a cake’ yang berarti ‘Trisha sedang makan kue’. Kalimat tersebut termasuk active voice karena terdiri dari To Be, Verb, dan Objek secara runtut dan urut.

  1. Jelas dan Tegas

Seperti yang diketahui bahwa kalimat active voice memiliki nada yang jelas dan tegas. Mulai dari Subject + Verb + Object. Jenis voice ini bisa menyatakan suatu kejadian tentang subjek dengan jelas. Bisa disimpulkan bahwa pelaku atau orang yang melakukan suatu kegiatan ialah karakter utama cerita atau main character.

Fungsi Active Voice

  • Fokus pada Subjek

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari active voice, bisa disimpulkan bahwa active voice sangat penting digunakan dalam bercakap bahasa Inggris secara lisan maupun tulis. Adapun fungsi dari jenis voice ini yaitu untuk menyorot subjek atau orang yang melakukan suatu kegiatan. Adapun contoh penggunaannya biasa dilakukan pada media novel, cerita, dan masih banyak lagi.

Ciri-ciri Kalimat Passive

  1. Terdiri dari To be + Verb 3

Berbeda halnya dengan kalimat active voice yang menggunakan verb 1, verb 2, maupun verb 3, passive voice menggunakan To be + Verb 3 pada kalimatnya. Contohnya, ‘The sandwich was eaten by Taylor’ yang berarti ‘Sandwichnya telah dimakan Taylor’. Pada kalimat tersebut, ‘Was’ berlaku sebagai ‘To be’ dan ‘Eaten’ bertindak sebagai Verb 3.

  1. Memiliki kata ‘By’ atau Oleh

Kalimat passive voice bisa melibatkan seseorang yang melakukan tindakan atau tidak. Misalnya, pada kalimat, ‘The tomato juice is spilled by Toni’ yang sudah diketahui bahwa yang menumpahkan jusnya yaitu Toni dan ‘The tomato juice is spilled’ yang tidak mengetahui siapa yang menumpahkannya.

Pada kalimat passive voice yang sudah diketahui pelaku tindakan, selalu diiringi oleh kata ‘By’ atau oleh setelah subject. Keberadaan ‘By’ ini bersifat opsional tau pilihan yang tidak selalu ada. Penggunaannya pun tergantung dengan ada atau tidaknya pelaku tindakan. Jadi, jika anda hendak melibatkan pelaku tindakan, jangan lupa gunakan ‘By’ setelah pelakunya, ya/

  1. Object Selalu Ada

Tidak mungkin sebuah kalimat passive voice tidak memiliki kata objek atau benda. Sebab, seperti yang diketahui bahwa passive voice digunakan untuk memposisikan objek atau benda yang dilakukan suatu pekerjaan. Disamping itu, kata object ini diletakkan di awal kalimat atau setelah Verb, kata kerja. Misalnya ‘The doll was hugged’.

  1. Kata Kerja atau Verb selalu Ada

Selain object, verb atau kata kerja juga selalu ada pada kalimat passive voice. Perlu diketahui bahwa kata kerja atau verb ialah jenis kata yang menyatakan satu kegiatan secara dinamis. Hal penting lainnya yang wajib diketahui bahwa kata kerja atau verb pada jenis voice ini ialah transitive verbs atau kata kerja yang memerlukan object untuk dikerjakan, seperti love, change, fix, repair, make, write, dan masih banyak lagi.

Fungsi Penggunaan Passive Voice

  1. Memperjelas Proses

Salah satu kegunaan dari passive voice ialah untuk memperjelas atau menggambar suatu proses secara jelas. Hal ini bisa diambil dari sebuah kalimat ‘After the apples have been picked, they are washed dan roasted’ yang berarti ‘Setelah apel-apel dipetik, apel-apel tersebut dicuci dan dibakar’. Bisa disimpulkan bahwa kalimat ini menyorot kegiatan yang dilakukan pada objek berupa apel tersebut.

  1. Menegaskan Berita

Selain memperjelas proses, passive voice juga dapat digunakan untuk memperjelas atau menegaskan berita agar terasa lebih objektif. Misalnya, pada kalimat ‘The thief was arrested. He will be held in custody over a week’ yang berarti ‘Pencuri telah ditangkap. Ia akan ditahan selama seminggu’.

  1. Digunakan pada Media Formal

Fungsi passive voice yang tidak kalah penting yaitu untuk memberi pengantar pada kegiatan yang lebih akademik atau formal. Adapun media formal yang sering menggunakan jenis voice ini yaitu surat, laporan, esai, dan perkuliahan. Misalnya, ‘The research was supported by…’ atau ‘Penelitian ini didukung oleh…’.

Cara Mengubah Active Voice dan Passive Voice

Agar semakin paham, anda bisa melakukan cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Untuk itu, anda perlu memahami rumus pembentukan setiap kalimatnya terlebih dahulu. sehingga, anda bisa mengubah active voice menjadi passive voice dan mengubah passive voice menjadi active voice dengan mudah.

Perlu diingat bahwa active voice ini digunakan untuk menceritakan seorang aktor atau pelaku dari suatu tindakan. Sementara itu, kalimat pasif lebih fokus pada suatu tindakan atau objek yang telah terjadi. Sesuatu yang dipengaruhi atau dikenai oleh tindakan tertentu dinamakan sebagai subjek atau subject.

Adapun contoh kalimat active yaitu ‘The teller counted the money’ yang berarti ‘Seorang teller menghitung uang’. Kalimat active ini bisa diubah menjadi bentuk passive yaitu ‘The money was counted by the teller’ yang berarti ‘Uangnya dihitung oleh teller’. Bisa disimpulkan bahwa objek pada kalimat active langsung dibalik atau dipindah ke belakang. Verb ‘counted’ menjadi ‘was counted’ dan ‘Money’ berada di awal kalimat.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan fungsi kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Inggris. Hal ini sangat penting untuk diketahui agar kemampuan merangkai kalimat secara lisan dan tulis semakin meningkat. Dapat diketahui bahwa active voice lebih menekankan pelaku yang melakukan kegiatan sedangkan passive voice fokus pada proses atau objek. Jika ingin lebih menguasainya maka anda bisa memilih untuk mengunjungi visitpare.com untuk memperoleh tips belajar bahasa inggris